Kesal Asuransi

Teman saya kesal sama perusahaan asuransi. Bukan karena klaimnya tidak dibayar. Karena memang tidak ada klaim. Katanya perusahaan asuransi cerewet. Perusahaan tempatnya bekerja diminta untuk menambah APAR, sprinkler, dsb. Padahal biayanya tidak sedikit. Bisa puluhan juta.

Saya, yang berjalan di sampingnya saat kami menuju ruang rapat, senyum-senyum saja. Ia tidak tahu bahwa saya pernah kerja di perusahaan asuransi. Di bagian Underwriting. Departemen yang disebutnya cerewet itu.

Perusahaan asuransi memang begitu, entah itu asuransi kerugian atau asuransi jiwa, selalu memastikan risiko yang diterimanya aman. Kalau tidak dipatuhi yang disyaratkan, bisa dipastikan klaimnya tidak akan dibayar.

Ia dulu teman sekolah. Kunjungan saya bukan pertemuan bisnis. Hanya buat silaturrahmi. Kebetulan ia kerja di bagian GA sekaligus penanggung jawab K3, di pabrik suku cadang kendaraan asal Jepang.

Waktu tiba di ruangan rapat saya ingin menanggapi keluhan teman saya dengan berkata, “Nah, di situlah letak perbedaan asuransi dengan judi.” Tapi saya urungkan. Saya bertemu untuk silaturahmi. Bukan untuk mengajari.

*      *      *

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Don`t copy text!