Judi Asuransi

Meski begitu, saya perlu memberitahu Anda beda asuransi dan judi. Baca: Kesal Asuransi.

Sekilas asuransi memang mirip judi: untung-untungan. Tertanggung menyerahkan sedikit uang ke perusahaan asuransi (premi). Ia akan untung jika dapat uang klaim nantinya. Jika tidak, maka perusahaan asuransi yang akan untung.

Faktanya tidak begitu. Normalnya, tidak ada yang mau kena musibah. Ada banyak hal penting yang hilang ketika itu terjadi, seperti waktu, keuntungan bisnis, maupun ketenangan, yang tidak mungkin bisa digantikan dengan pembayaran klaim.

Jadi, sulit rasanya bagi tertanggung bisa mengambil keuntungan dari asuransi. Terlebih uang ganti asuransi biasanya lebih kecil dari kerugian sebenarnya—biasanya dipotong risiko sendiri (deductible), depresiasi, dsb.

Lalu, jika tidak ada klaim, artinya asuransi yang untung?

Bagaimanapun, asuransi itu perusahaan jasa. Yakni, sebagai Risk Manager. Seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya, bahwa perusahaan asuransi “cerewet” karena meminta tertanggungnya melakukan ini-itu supaya risikonya bisa ditekan seminimal mungkin. Supaya propertinya aman. Itulah “harga” yang dibayar tertanggung.

Seperti halnya Anda menggaji satpam, apakah Anda yang rugi jika tidak ada maling? Atau satpam yang untung?

*      *      *

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Don`t copy text!